Selasa, 04 Januari 2011

Memperawani tubuh Amante lelaki Filipino yang atletis

Meskipun kulit tubuhku campuran kuning-Cina dan cokelat-Melayu tapi mindset-ku adalah bule, sebab aku dibesarkan di lingkungan budaya keluarga Eropa.
Nenek moyangku adalah orang Spanyol yang datang ke Asia untuk menyebarkan agama Katholik Roma. Tentu saja yang menyebarkan agama adalah para Imam [Pastor dan Rohaniwan].Nenek moyangku adalah para pengawal Bapa-Bapa Gereja itu.Mereka adalah para prajurit dan pelaut Spanyol, anak buah Ratu Isabella.

Pasca Perang Dunia II,ketika penjajah kulit putih angkat kaki dari Asia,keluargaku memilih bermukim di Singapura[yang saat itu masih merupakan koloni Inggris yang disebut "Singapore and Malaya"].

Dengan latar belakang lahir,besar dan sekolah di Singapura maka yang tinggal dalam diriku adalah egoisme,ego-centrisme dan kosmpolitanisme budaya Cina.Itulah sebabnya aku pindah ke Amerika. Tidak ada ikatan batinku dengan Singapura,karena memang di Singapura tidak ada nasionalisme. Tidak pula aku punya ikatan dengan budaya Cina dan Melayu, karena pendidikan di Singapura bergaya Inggris dan Internasional.

Dengan latar belakang seperti itu tentulah dapat dimengerti mengapa aku sama sekali tidak punya simpati, empati, atau pun ikatan batin dengan negeri tempatku bekerja : Timor Leste.Tetapi hal seperti ini lazim dirasakan oleh semua orang yang bekerja di badan-badan PBB [UN - United Nations] di Timor Leste.

Hubungan dan komunikasi dengan rakyat-jelata di Timor Leste terputus oleh hambatan orang Indo-Portugis dan orang Timor pelarian dari Angola, Mozambik,Macau,Portugal-Metropole,yang pulang ke Timor Leste untuk kemudian menjadi orang-orang berkuasa di Timor Leste dan mengisi kuota atau jatah orang Timor Leste yang bekerja di lembaga donor, badan PBB[UN Bodies and Entities]],lembaga swadaya masyarakat[NGO], organisasi internasional lainnya di Timor Leste. Motto atau semboyan kami yang bekerja di organisasi/lembaga sialan itu adalah "We work for ourselves and the money shall come back to our pocket".Artinya "Kita kerja buat kita sendiri, duitnya juga harus balik ke kantong kita sendiri".

Itulah sebabnya semua kegiatan badan donor,badan PBB dan organisasi internasional, di Timor Leste selalu berupa rapat, pertemuan, dan "pelatihan" yang dilakukan selama berjam-jam karena semua pembicaraan harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris[untuk orang asing],bahasa Portugis [untuk orang Indo-Portugis dan kaum pelarian], bahasa Indonesia [untuk orang Timor yang terpelajar],dan bahasa Tetun atau Tetum [hanya sebagai basa-basi, karena tak ada yang menggunakan bahasa tersebut di kantor-kantor].

"Pelatihan" tidak pernah ada manfaatnya, karena peserta pelatihan itu adalah orang-orang Timor yang sama dan mereka tidak tertarik untuk bekerja apalagi belajar di "pelatihan".Mereka lebih suka menerima uang saja - tanpa harus bekerja. Orang yang dilatih itu-itu saja karena jumlah pegawai pemerintah Timor Leste sangat sedikit.

Kualitas pendidikan di Timor Leste juga sangat buruk karena pada masa Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia, murid-murid sekolah [bersama orang-tua mereka]sudah biasa mengancam, memukuli, dan menteror guru-guru agar mereka dapat angka yang baik meskipun mereka bodoh.

Kegiatan-kegiatan tidak berguna dan sia-sia itu memakan biaya besar untuk transport dan akomodasi dan uangnya pasti kembali ke para pejabat, staf, dan pegawai organisasi internasional itu sendiri, yang 99% terdiri dari orang asing.Karena kegiatan tersebut memang tidak ada manfaatnya untuk rakyat jelata Timor Leste dan mereka tetap bodoh, miskin dan terkebelakang.

AMANTE COWOK PILIPINO

Anak buahku di Kantor Perwakilan [Representative] di Dili, Timor Leste,ada beberapa orang, terdiri dari berbagai bangsa. Salah seorang di antaranya adalah seorang cowok asal Filipina [Filipino atau Pilipino] yang bernama : Amante. Tentu saja aku tidak akan menyebutkan nama keluarga[family name atau surname]Amante - dalam cerita cabul ini.Itu tidak etis!

Waktu cerita cabul ini ditulis, Amante baru saja bergabung. Meskipun organisasi tempatku bekerja adalah badan PBB [UN Body and Entity],tetapi KKN [Korupsi,Kolusi,Nepotisme] tetap saja merajalela. Sama seperti yang dilakukan oleh Ahmadou Mohtar Mbow waktu menjabat Direktur Jenderal UNESCO dulu dan seperti yang dilakukan Paul Wolfowitz ketika dia jadi Presiden Bank Dunia.

Ayah atau paman Amante juga bekerja di organisasi itu.Oleh karena itu waktu ada lowongan,yang masuk dan diterima adalah kenalan dan keluarga orang dalam juga, termasuk Amante.

Amante masih muda. Umurnya 24 tahun. Entah dia tamatan sekolah apa. Di jajaran organisasi PBB memang pendidikan tidak penting. Asal bisa salah satu bahasa PBB[Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Cina], bisa baca-tulis,punya kenalan orang dalam, dan asalkan ada lowongan,pasti bisa diterima.

Walaupun sudah berumur 24 tahun, bertubuh ketat dan atletis,tapi Amante imut-imut dan ignorant. Seperti umumnya orang Filipina, Amante juga blak-blakkan,spontan,dan terbuka.Dia juga suka sekali mencari pengalaman baru dalam hidupnya.Termasuk mengexplorasi berbagai tehnik dan aktifitas sex!

Amante minta aku mengajari dan melatihnya karate, dan aku tidak keberatan.Kebetulan selama di San Francisco aku juga pelatih karate dan bela diri [martial arts] bagi sekumpulan cowok gay. Mereka ikut latihan gratis.Sebagai kompensasi atau balas -jasa, mereka menawari aku untuk menikmati tubuh dan pejuhnya.Kalau cowoknya ganteng, atletis dan bersih dari AIDS dan Narkoba,kontolnya sunat dan badannya tidak ber-tatoo,biasanya tawaran itu aku terima.Tentu saja di San Francisco,jarang sekali ada cowok gay yang bersih!Apa lagi yang tubuhnya tidak ber-tatoo.

MELATIH AMANTE JURUS-JURUS KARATE

Agar aku bisa dengan leluasa memandangi tubuh Amante yang atletis,maka aku selalu mengajaknya latihan bertelanjang dada - dengan mengenakan celana karate.

Bahkan untuk melatih jurus-jurus tertentu kadang-kadang aku juga mengajaknya latihan berdua hanya mengenakan kancut saja. Sebagsi murid yang baik Amante tak pernah membantah dan selalu mengikuti apa yang saja yang aku suruh.Karena aku dianggap sebagai "sensei" atau gurunya.

Tubuh Amane memang berotot indah dan memukau.Dia sudah melakukan latihan-fisik dan latihan beban intens sejak umur tujuh-belas tahun. Tidak heran jika pada umur 24 tahun tubuhnya sudah "jadi".

Dadanya indah menonjol ke depan. Di tengah bukit dadanya agak ke bawah, tertancap dua puting susu yang ketat, tegang dan melenting. Perutnya rata, tetapi dihiasi tonjolan otot yang membentuk six-packs. Lengan dan tungkainya kekar dan atletis. Bisepsnya teramat indah. Amante juga berdarah Eurasia [Filipino-Spanyol],karena itu kulit tubuh -nya putih-bersih.Seperti umumnya cowok Filipino, Amante juga bangga dengan bulu-ketek,jembut, dan ukuran kontolnya yang besar.Ukuran kontol Amante tak kalah dengan ukuran kontol seorang pengusaha berinisial RG yang dulu punya banyak Toko [Pasar] Swalayan di Jakarta.

Bulu ketek Amante lebat dan berwarna hitam.Tampak kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Bulu ketek Amante enak dan nikmat dilihat,jantan,dan serasi dengan wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang ketat-berotot! Hamparan jembutnya juga luas dan berwarna hitam, "matching" dengan kontolnya yang besar dan ukuran biji pelernya yang serasi [proporsional] dengan ukuran kontolnya itu!

Aku suka melihat Amante mengenakan penutup minim [maximum exposure],nyaris telanjang-bulat! Setiap kali selesai latihan karate aku mengajaknya mandi berdua: telanjang bulat! Selesai mandi kami tidak langsung berpakaian melainkan ngobrol berdua ber-telanjang bulat.

Suatu kali selesai mandi waktu kami berdua masih telanjang bulat, sambil mengeringkan badan, kami mendiskusikan tentang sunat.Amante menunjukkan kontolnya yang besar, disunat ketat, amat indah, jantan, dan merangsang!Amante menceritakan bahwa sesuai tradisi keluarganya, dia disunat dengan tehnik tradisonil["pagtutuli"] di kampungnya oleh tukang sunat kampung. Tentu saja tanpa anesthesi dan tanpa antiseptik. Kata Amante sakitnya bukan main,tapi untungnya dia tidak pingsan dan tidak kena infeksi.Waktu itu Amante baru berumur tujuh atau delapan tahun dan dia bukan disunat secara sukarela,tetapi dipaksa dan diseret ke tukang sunat kampung oleh beberapa lelaki dari anggota keluarganya!

Tanpa ragu dan malu-malu,Amante juga pernah ber- cerita padaku pada umur berapa jembutnya dan bulu-keteknya mulai tumbuh. Juga kapan dia mulai keluar pejuh.Pendeknya Amante kuanggap amat PD = Percaya Diri, tidak pernah malu-malu.Maklum lah dia cowok Pilipino.

MEMPERAWANI TUBUH AMANTE

Agar Amante tidak kesepian,maka setiap aku pergi ke luar negeri untuk mengisi week end [apakah ke Denpasar,Surabaya,Yogya,Jakarta,Singapura, Kuala Lumpur atau Bangkok],aku sering mengajak Amante. Tentu saja Amante membayar sendiri tiket pesawat-nya, sedangkan untuk akomodasi,Amante bisa tidur sekamar denganku.

Aku mengajari Amante agar dia membiasakan untuk tidur bertelanjang bulat!Untuk memelihara kelaki-lakiannya dan "potensi produksi pejuh" di dalam biji-pelernya.

Suatu kali,waktu akan tidur malam,dan kami berdua sudah telanjang bulat, Amante aku peluk dan aku ciumi bibir dan lehernya. Kemudian ludahnya aku sedot sambil tanganku tak putus-putusnya meraba- raba kedua puting susunya,ketiak,dan kontolnya.

Rupanya Amante amat menikmati kegiatan cabul itu. Sehingga aku lanjutkan dengan kegiatanku mengisap kontolnya yang besar dan sudah disunat ketat itu.

Mula-mula ujung kontolnya aku jilat-jilat.Amante merasa amat keenakan.Kemudian aku mulai mengulum dan mengocok kontolnya.Sekali-sekali puting susu nya aku rangsang, tubuhnya aku raba-raba. Tampak bahwa Amante merasa amat keenakan dan kenikmatan!Dia biarkan saja tubuhnya aku rangsang dan aku nikmati.

Ketika kontolnya aku jilat-isap,aku juga menyodok lobang pantatnya [silit] dengan jari telunjukku. Sehingga Amante terlonjak-lonjak!Sakit bercampur nikmat!Akhirnya Amante tidak tahan lagi, karena dirangsang seperti itu! Kontolnya tampak makin mengencang, mengencang,dan makin tegang! Kepala kontolnya [glans penis] memerah-ungu-berkilat. Lobang kencingnya menganga seperti mulut ikan Maskoki dan Amante tampak mulai gelisah! Tubuh-nya mengejang dan tiba-tiba saja: CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!

Pejuh cowok Pilipino itu muncrat keluar meloncat-loncat, keluar dari lobang kencingnya ke udara. Jaraknya cukup jauh dan volume pejuhnya banyak. Hal ini menunjukkan bahwa secara "fisik, kontol, dan biji-peler",Amante memang seorang laki-laki sejati [real man]. Pada kesempatan week end berikutnya,di Denpasar, aku juga memberikan "contoh" bagaimana rasanya jika boolnya aku sodomi.Aku menyodok-nyodok silit Amante dengan kontolku sambil tanganku sibuk dan tidak putus-putusnya mengocok kontolnya dengan tanganku sampai akhirnya pejuh Amante toh muncrat juga : CROOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOT!

Amante masih saja tidak keberatan. Itulah pertama kalinya Amante merasakan disodomi, setelah week end sebelumnya kontolnya aku isap-isap sampai pejuhnya muncrat-keluar!

EPILOG

Sebetulnya, pada week end berikutnya aku ingin menghajar tubuh Amante dengan cemeti. Agar dia juga bisa merasakan bagaimana jika tubuhnya aku jadikan sasaran pelampiasan nafsu sadis. Tetapi tiba-tiba Amante harus pulang ke Manila, karena ibunya kena serangan jantung.

Ternyata kemudian ibu Amante meninggal dunia dan Amante tidak kembali ke Dili. Dalam salah satu e-mailnya kepadaku,Amante mengatakan bahwa dia akan melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat.Amante mau mengambil Master Degree kemudian Doctorate Degree di bidang hukum. Sejak itu pula aku tidak pernah kontak lagi dengan Amante.Karena e-mailku pun tak pernah dibalas.Apakah di Amerika Amante kemudian mempraktekkan "ilmu" cabul yang aku ajarkan pada-nya? Wallahu'alam bissawab!
Read More..

Menggagahi Vito pelajar lelaki sekolah kejuruan

Menurut aturan situs MOTNES, terlarang mencerita-kan tokoh yang usianya di bawah delapan belas tahun.Yah!Aku selalu berusaha taat dengan aturan itu.Tapi masalahnya adalah aku tidak selalu tahu umur lak-laki atau pemuda yang aku cabuli.Bahkan aku juga merasa tidak pantas jika aku harus tanya dulu umur pemuda yang akan aku cabuli. Seandainya aku tanyakan pun, dari mana aku tahu bahwa umur yang
dikatakannya itu adalah benar,tidak bohong? Ambil saja contoh percabulanku dengan Vito. Aku jumpa Vito di Bandara Sukarno-Hatta Cengkareng ketika akan terbang dari Jakarta ke Denpasar. Waktu itu, di ruang tunggu aku duduk di samping Vito.Tertarik oleh ketampanan wajahnya dan juga oleh keatletisan tubuhnya - aku nekat coba-coba menyapa. Aku memang selalu berhati-hati sekali kalau mau menyapa orang yang tidak aku kenal.

Ada yang mengatakan bahwa orang laki-laki yang menyapa duluan - khususnya menyapa anak muda - biasanya lelaki homosex. Entah dari mana orang mendapat teori itu.Itulah sebabnya kalau aku mau menyapa cowok, apalagi cowok remaja, aku selalu berpikir dulu seratus kali atau seribu kali.Dari pada aku "dituduh" sebagai lelaki homosex.

Tetapi melihat ketampanan dan keindahan tubuhnya aku tidak dapat menghindari [resist] keinginanku untuk menyapa Vito[tentu saja waktu itu aku belum tahu nama Vito].

Akhirnya aku nekat menyapa :

"Mau berangkat ke Denpasar, Mas?"

"Iya. Pak", jawabnya.

"Ya. Saya juga", sambungku.

Demikianlah aku memulai pembicaraan kami. Lalu kami pun berkenalan dan sejak itu aku tahu bahwa pemuda tampan itu bernama Vito. Vito mengenakan celana putih dengan T-Shirt garis-garis mendatar [horizontal] hijau tua dan biru muda, sepatunya berwarna hitam. Vito tampak sportif dan seperti anak orang kaya.

Aku juga menyebut namaku Juan [dari Juan Carlos]. Seharusnya namaku dibaca "Huan".Tapi supaya tidak terdengar aneh di telinga Vito, maka aku sebut namaku "Yuan".

Kamipun ngobrol panjang lebar.Ternyata Vito masih duduk di "high-school". Aku tidak paham sistem pendidikan di Indonesia, karena aku memang bukan orang Indonesia.Oleh sebab itu kalau aku menulis di MOTNES aku menyebutnya:high-school, secondary high-school, dan primary school.Belakangan Vito juga mengatakan bahwa dia bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan [SMK},Jurusan Tehnik.Kata Vito, waktu dia masuk SMK, dia jadi tertawaan teman-teman sekolahnya. Sebab, semua teman sekolahnya masuk SMU [Sekolah Menengah Umum] yang mungkin setara dengan high-school di Amerika Serikat.

Jadi,dalam bahasa Indonesia [yang memang baru aku pelajari setelah aku kerja di Timor Leste], Vito disebut "pelajar" atau "siswa". Mungkin dalam bahasa Inggris Vito disebut sebagai "student of a vocational school?" atau "student of a technical high-school?".

Kata Vito,dia masuk SMK karena dia ingin belajar sesuatu yang dia suka.Vito memang hobby otomotif. Oleh karena itu di SMK Vito mengambil jurusan otomotif. Dari pakaian dan barang-barang pribadi yang dipakainya aku dapat memperkirakan bahwa Vito anak orang kaya.Vito ke Denpasar untuk ber-libur saja dan dia memang berangkat sendirian.

Aku kagum sekali pada Vito dan makin lama makin tertarik [naksir] pada pemuda remaja itu.Apalagi aku mencium bau harum parfumnya yang jantan dan segar. Aku paling suka pada cowok yang tampan, atletis, dan harum. Obrolan kami makin jauh dan akhirnya aku jadi tahu bahwa Vito akan menginap di salah satu hotel bintang lima di Nusa Dua.Kebetulan hotel itu ada lah hotel langgananku dan juga hotel favoritku. Agaknya Vito memesan hotel melalui internet atau telpon, langsung dari Jakarta.

Aku membatalkan rencanaku untuk main cabul dengan Alfredo, seorang staf dari cabang kantorku di Denpasar.Sebagai gantinya aku akan meng-explore peluang main gila dengan cowok yang bernama Vito itu.Kalau ternyata Vito tidak mau dicabuli,paling tidak aku bisa berdua-duaan dengan Vito.Itu sudah membuat senang dan bahagia hatiku.

Pendek cerita,kami janjian untuk tinggal di hotel yang sama.Vito akan tinggal seminggu di Nusa Dua. Sebagai Country Director di kantorku, tentu saja aku bisa mencari-cari alasan bahwa aku ada bisnis atau urusan di Denpasar.Apalagi ada kantor cabang kami di Denpasar.Aku segera menelpon Alfredo di kantor cabang kami di Denpasar bahwa aku tak usah dijemput di airport. Aku juga telpon kantorku di Dili, bahwa aku baru kembali ke Dili seminggu kemudian.

MENGINAP DI NUSA DUA

Demikianlah,setibanya kami di Bandara Ngurah Rai Denpasar aku naik bis ke hotel bersama Vito. Kami tinggal di dua kamar yang berbeda di hotel tapi saling bersebelahan.

Setelah check in dan meletakkan barang di kamar, Vito langsung saja mengajak aku berenang dikolam renang hotel.Aku menurut saja dan kami berjalan bareng kekolam renang hotel.Kami berdua sama-sama mengenakan jas-kamar [kamer jas].Di kolam renang kami membuka jas-kamar kami lalu kami masuk ke air. Vito mengenakan pakaian renang model bikini yang cukup minim, tubuhnya memang indah.

Otot dadanya amat menonjol ke depan dan sepasang puting susu yang ketat,tegang,melenting tertancap di tengah-tengah "bukit" dadanya itu! Perutnya rata dan dihiasi otot membentuk six-packs, lengan dan tungkainya amat atletis.Kulit tubuhnya putih bersih.Waktu tanpa sengaja Vito mengangkat tangan -nya keatas aku mencuri pandang pola pertumbuhan bulu keteknya yang ternyata tumbuh ringan dan memanjang, di sepanjang dataran ketiaknya.Indah, jantan, dan dewasa sekali tampaknya!

Kami berenang seperti orang sedang berlatih mau ikut pertandingan. Sekali-sekali kami istirahat lalu melanjutkan lagi latihan sampai satu jam.

Selesai berenang kami kembali ke kamar untuk ber-pakaian dan siangnya kami makan siang [lunch] bareng di salah satu restoran hotel itu. Untuk acara sore kami janjian akan jalan-jalan ke Kuta atau Sanur atau Denpasar - sekitar jam 17:00.

MENGGAGAHI LOBANG PANTAT VITO

Sekembalinya di kamar aku gelisah sekali. Agaknya aku kasmaran pada Vito.Nafsuku naik ke otak. Aku memang sudah dua minggu tidak ngeloco, ngentot, mimpi basah atau pun mengeluarkan pejuh dengan cara lain - kalau ada! Aku baru saja setengah jam selesai makan siang - tetapi... berahiku terasa menggelegak.Kalau saja ada Alfredo di situ, pasti sudah aku hajar boolnya dengan kontolku. Akhir-nya aku tak tahan lagi.Aku keluar kamar dan lalu mengetuk kamar Vito. Vito membuka sedikit pintu kamarnya dan menyilahkan aku masuk. Rupanya Vito sedang telanjang bulat, mungkin dia sedang ganti baju. Vito tidak risih menerima aku di kamarnya telanjang bulat.Aku sudah tak bisa menahan diriku lagi.. Vito yang sedang telanjang bulat itu aku peluk, aku dorong ke tempat tidur dan aku ciumi bibirnya dengan bernafsu.Sambil menciumi bibirnya aku melepaskan celana dan kancutku.Kontolku yang sudah amat tegang itu lalu aku embatkan ke bool Vito.Vito mencoba melawan dan menghindar tapi aku terlalu kuat. Vito aku piting, dan dengan paksa kontolku aku sodokkan ke silitnya lalu kontolku aku pompakan keluar masuk ke silit Vito.Vito jadi menggelinjang. Mungkin kesakitan, tapi aku tidak peduli.Aku terus mengentoti boolnya sampai akhir-nya pejuhku muncrat:CROOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOT!

Mungkin seperti itulah yang dilakukan oleh Dato' Seri Dr.Anwar Ibrahim,kalau benar tuduhan kepada Anwar Ibrahim [Mantan Wakil PM Malaysia dan yang saat cerita ini ditulis menjadi Ketua {?} Partai Keadilan di Malaysia] bahwa dia pernah menyodomi supirnya Suryadhrma dan salah seorang asistennya {laki-laki) yang berumur 20 tahunan.

EPILOG

Aku tidak usah ceritakan apa yang terjadi. Yang jelas Vito marah besar. Aku diusir dari kamarnya. Untung saja Vito tidak teriak-teriak memanggil Satpam. Mungkin dia juga malu diperkosa sesama jenis tidak bisa melawan.

Aku juga tidak yakin bahwa Vito akan mengadukan kepada Polisi atau pihak berwajib mana pun juga tentang tindakanku itu.Kalu diadukan Vito, paling -paling tindakanku pada Vito tergolong pada delik "Perbuatan yang tidak menyenangkan"[walaupun rasa -nya nikmat juga!!!].

Aku cepat-cepat mengenakan celana dan kancutku lalu kabur ke kamarku, mengemasi barang-barangku dan check out seketika.Aku pesan taxi hotel untuk pergi ke kantor cabang kami di Denpasar menemui Alfredo.

Yah! Alfredo,karyawan dari kantor cabang kami di Denpasar yang aku perlakukan seperti "budak sex". Alfredo pemuda tampan dan penurut.Bahkan Alfredo saat itu barusan disunat.Luka sunatnya baru saja sembuh dan kering beberapa hari sebelum itu. Aku memang berniat untuk "mengulum" kontol Alfredo yang barusan sunat itu untuk pertama kalinya.Aku memang tidak mau mengulum kontol Alfredo sebelum dia sunat. Alfredo berdarah campuran Timor dan Portugis - seperti umumnya lelaki dari daerah itu kulup Alfredo juga panjang - karena itu aku yang membujuk dan setengah memaksanya agar dia mau sunat - supaya aku bisa menjilati dan menyedot kontolnya yang besar itu dengan nikmat dan bersih tanpa aku harus mencium bau bacin smegmanya [ta'i kulat] dan mencecapi rasa pahit ta'i kulatnya!

Aku menyesal bahwa aku menuruti nafsuku untuk mencari peluang mencabuli Vito.Aku menyesal juga tidak patuh pada jadwal yang aku buat sendiri.

Rencananya hari itu aku mampir di Denpasar untuk mencabuli Alfredo lalu esok harinya aku pulang ke Dili - tempat kerjaku sebagai Country Director sebuah organisasi internasional di bawah bendera PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa].Yah! Yang sudah berlalu biarlah berlalu!Bagaimanapun sayang juga, karena sebetulnya aku masih ingin menikmati tubuh Vito, pemuda yang barusan menginjak usia delapan-belas tahun itu! Ternyata kontol Vito besar dan disunat ketat[high and tight].Pasti nikmat kalau dijilat! Agh!
Read More..

Melakukan hubungan sex sejenis dengan pemuda remaja di Yogya

Aku bekerja di Dili, Timor Leste, jadi "Country Director" suatu organisasi internasional. Boleh dibilang di Dili tidak ada apa-apa. Oleh karena itu tiap week end aku selalu kabur keluar negeri.
Favoritku adalah Jakarta, Denpasar, Yogya.Kadang-kadang aku ke Kupang atau Surabaya.Tujuanku week end di kota-kota itu adalah mencari cowok untuk partner sex sejenis.Aku jarang ke Singapura,sebab aku lahir dan besar di Singapura.Aku takut kalau ketemu teman lama jika aku ngentot di Singapura.

Aku punya langganan travel agent di Dili, karena itu aku selalu dapat tiket Dili - Denpasar PP tiap minggu.Dari Denpasar banyak pesawat kemana-mana dan aku selalu bisa pulang tepat waktu ke Dili,pada hari Minggu.Jadi aku tidak pernah bolos kerja meskipun tiap minggu aku ke luar negeri.

Aku juga sekalian pesan kamar hotel lewat travel agent, jadi aku tidak pernah ada masalah dengan akomodasi di kota tujuan "wisata sex"-ku. Aku selalu berusaha tinggal di hotel bintang lima.

Kalau hotel bintang lima penuh semua barulah aku memilih hotel yang lebih murah. Aku suka hotel mewah karena bersih dan pelayan serta security officer-nya banyak yang ganteng.Bahkan kalau aku beruntung aku bisa mencicipi tubuh,kontol, dan pejuh cowok-cowok pegawai hotel itu.Mereka umum-nya bersih dan punya pendidikan lumayan. Minimal akademi! Gaji mereka kecil,jadi kalau aku main cabul dengan mereka,aku beri upah "sewa kontol" dan "uang pejuh" antara Rp 500.000 - Rp 1000.000 mereka sudah amat senang.Nilai rupiah sebesar itu hanya sekitar US $ 50,- sampai US $ 100,-.Tidak ada artinya untuk salaryku yang 30 ribuan dollar sebulan.Apalagi jika dibandingkan kebahagiaan dan kenikmatan yang aku peroleh dari mencabuli cowok-cowok pegawai hotel yang bersih dan ganteng itu!

Uang bukan masalah bagiku karena aku digaji rate internasional,di atas US $ 30.000,- sebulan. Itu belum termasuk tunjangan rumah,kendaraan, health insurance[asuransi kesehatan].Karena Timor Leste dianggap tidak aman maka gaji kami di organisasi internasional sangat tinggi. Gaji yang demikian besar itu lah yang sebagian aku gunakan untuk membahagiakan diriku sendiri,yaitu dengan melaku-kan hubungan sex sejenis sepuas-puas nafsuku!

PELAJAR DAN MAHASISWA

Di Yogya aku mencari pelajar atau mahasiswa yang sekolah atau kuliah di Kota Pelajar itu.Terutama yang berasal dari luar kota. Mereka hidup dari uang kiriman orang-tua mereka - yang rata-rata mepet dan terbatas. Dengan membiarkan tubuh dan kontolnya aku gerayangi dan pejuhya aku minum, mereka akan mendapatkan tambahan uang hidup dan uang sekolah. Lumayan!Itu bukan melacur, melain-kan kerjasama saling menguntungkan - "symbiose mutualistis"! Selain itu mereka juga mendapatkan pengalaman sex yang bersih dan sehat.Karena darah -ku bebas dari virus HIV dan virus Hepatitis B dan C.

Banyak juga mahasiswa yang cerdas,ganteng, tubuh-nya atletis dan kulitnya putih bersih,tapi orang-tuanya miskin.Mereka berpikir praktis saja!Dengan menyerahkan tubuh dan kontolnya buat aku nikmati, tidak ada ruginya bagi mereka!Apalagi mereka akan mendapat imbalan uang yang lumayan. Aku senang, karena mereka cerdas dan praktis!Jadinya aku yang untung!Aku punya "list" langganan mahasiswa yang sering aku sewa tubuh dan kontolnya dan aku juga punya nomor HP mereka di ponselku! Kalau aku mau menikmati tubuh,kontol,dan pejuh mereka,aku hanya tinggal sms saja.Kadang-kadag mereka perlu uang karena mau bayar sewa kos,uang kuliah atau uang ujian,dan mereka menawarkan servisnya. Terkadang aku tidak tega,dan tanpa menikmati tubuhnya aku transfer uang ke rekeningnya. Tapi kalau berikut-nya aku mau menikmati tubuh atau kontol mereka aku bisa dapat servis gratis! Paling-paling aku beri tip antara Rp 200.000 - Rp 300.000 setelah main, mereka sudah senang. Mahasiswa - mahasiswa itu orang baik,mereka berbuat begitu hanya karena darurat dan terpaksa!Itu pun karena ada aku yang mau jadi "counter part" mereka! Cowok-cowok yang jadi langgananku dijamin pasti ganteng, atletis, kulitnya putih bersih, kontolnya besar dan sunat!

Umumnya mereka merupakan cowok favorit bagi cewek -cewek di kampusnya!Banyak di antara mereka yang aktivis kampus,juara karate atau juara bela diri lain-nya. Yach! Tentu saja mereka mau aku pakai karena aku juga punya penampilan yang tampan dan menawan.Di samping itu aku memberi mereka imbalan uang yang lumayan! Kadang-kadang aku dapat "rejeki nomplok", yaitu mendapat partner sex aparat berseragam atau lebih hebat lagi adalah perwira remaja yang masih dalam pendidikan. Cowok-cowok seperti itu lebih hebat lagi,karena aku tidak perlu membayar! Tetapi aku pasti akan mendapatkan kenikmatan yang luar biasa seakan nyawaku moksa ke nirwana dan rohku seakan mencapai kesunyataan mulia menjadi Boddisatwa!

Tubuh mereka ketat dan keras berkat latihan fisik dan gerakan militer yang seakan tak henti-henti-nya!Yang aku sukai dari mereka adalah mereka juga sering main kasar karena selama dalam pendidikan mereka selalu diperlakukan keras dan kasar,supaya mereka terbentuk jadi perwira dan militer sejati!

EPILOG

Itulah sepenggal cerita tentang kebejatanku! Aku bekerja keras demi kemanusiaan di hari kerja dan pada hari libur aku menikmati tubuh manusia!Apa kah itu salah? Agh!Sama sekali tidak!Itu sah-sah saja, bukan?
Read More..

Memperkosa pemuda remaja yang bernama Andika.

Seperti halnya Ratu Fabiola [Donna Fabiola de Mora y Aragon] yang kelak menjadi Ratu Belgia - isteri dari mantan Raja Badouin - dalam tubuhku juga mengalir darah keluarga bangsawan Spanyol : Mora dan Aragon. Semua bangsawan di Eropa saling punya hubungan kekerabatan dengan dinasti-dinasti yang masih atau pernah berkuasa diberbagai negara di Eropa. Bahkan dengan dinasti Romanov [kerabat Czar Rusia],keluarga Bourbon-Parma dan Hapsburg dari Spanyol dan Perancis,keluarga Oranje-Nassau dari Nederland[Belanda],keluarga Windsor[Inggris] dan keluarga Battenberg [Mountbatten].Keluarga kami juga berkerabat dengan keluarga-keluarga kerajaan Denmark,Swedia,Norwegia,Belgia, Monaco, dan Kepangeranan Luxemburg atau Principality of Luxemburg. Banyak dinasti raja-raja Eropa yang sudah dimakzulkan[diturunkan dari tahta] seperti keluarga kerajaan Yunani, Italia, dan Portugal!

Keluarga Mora dan Aragon punya hubungan keluarga dengan Ratu Isabella - yaitu Ratu Portugis yang membiayai pelayaran Columbus yang pertama kali-nya ke benua Amerika.

Columbus orang Spanyol tetapi karena raja Spanyol tidak mau membiayai pelayarannya ke Timur [Asia] untuk menemukan negeri asal rempah-rempah India dan Indonesia,maka Columbus memohon bantuan Ratu Isabella untuk bersedia membiayai pelayarannya dan ternyata Ratu Isabella bersedia.

DARAH CINA, MELAYU DAN SPANYOL

Nenek moyangku mendarat di Singapura [Singapore]pada akhir abad ke sembilan-belas dan di antara orang-orang Spanyol yang mendarat ini - salah seorang di antaranya adalah kakek buyutku [grand grand grand father]- yang juga menyandang nama Mora dan Aragon.

Kebanggaan keluargaku dan kedua orang tuaku akan darah bangsawan [aristokrat] Spanyol mereka telah menjadi dasar alasan kenapa mereka memasang nama keluarga bangsawan Spanyol "Aragon" di belakang namaku.Tapi aku tak pernah tanya kepada Papa dan Mama [ayah dan ibuku] mengapa mereka justru tidak memasang nama Mora di belakang namaku dan instead mereka memilih untuk memasang nama Aragon!

Orang-orang Spanyol di Singapura ini kawin-mawin dengan para penduduk setempat dari puak Cina dan Melayu.Berbeda dengan orang Portugis yang datang ke Asia untuk mencari rempah-rempah dan kemudian malah jadi penjajah - maka orang Spanyol datang lebih banyak dengan tujuan menyebarkan agama dan berdagang - seperti halnya dengan Magelhaens di Filipina. Gereja Katolik pertama di Singapura didirikan oleh komunitas Spanyol yang merupakan kaum kerabatku semua.

Nenek moyangku yang orang Spanyol kawin mawin dengan orang Cina dan Melayu di Singapura. Oleh karena itu wajah, tubuh, dan kontolku merupakan kombinasi ketiga ras itu! Wajahku lebih mengarah ke Asia daripada bule tetapi tubuh dan kontolku yang besar lebih mengarah ke Eropa.Kaum-kerabat-ku umumnya mewarisi bentuk-bentuk fisik yang baik [positif] dari ras Cina, Eropa, dan Melayu. Kulit kulupku [foreskin] pendek seperti umumnya kontol Cina, meskipun keluargaku menganut tradisi sunat bagi semua anak laki-lakinya. Aku disunat waktu bayi, karena itu aku tidak pernah melihat kulupku sendiri! Tidak heran jika semua kerabatku baik laki-laki maupun perempuan mempunyai penampilan yang menarik dan menawan.

Darah Spanyol yang mengalir di tubuh kerabatku juga menyebabkan semua anggota kerabat laki-laki kami[termasuk aku] punya nafsu berahi [nafsu sex atau libido] yang luar biasa besarnya.Kami semua doyan ngentot dan sanggup ngentot atau mengeluar-kan pejuh beberapa kali sehari. Paling sedikit 3-5 kali sehari tanpa lemess dan tanpa ngantuk!

Tubuhku yang atletis,ketar dan berotot aku dapat-kan berkat latihan fisik dan latihan beban sangat instens dan progresif yang aku lakukan sejak aku berumur enam-belas tahun dan sampai saat cerita amoral ini aku tulis aku masih melakukannya tiap hari! Lari 5 km tiap hari, push up dan sit up seribu kali sehari,dan latihan beban dua jam tiap hari adalah acara wajib yang aku lakukan seperti halnya bernapas, makan, minum, tidur, berak, dan kencing ..dan juga tentunya mengeluarkan pejuh!

Aku tinggal di Singapura bersama kedua orang-tua-ku sampai aku selesai high-school. Aku pindah ke San Farncisco, California [USA} untuk kuliah di college [University of California in Berkeley].

Ketika aku menyelesaikan program master-ku aku meneruskan program doctorate degree dan aku mengambil kredit belajar untuk membiayai sekolah-ku. Untuk membayar hutangku [kredit belajar],aku bekerja disuatu organisasi internasional,setelah aku mendapatkan gelar Ph.D[Doctor of Philosophy].

Saat Timor Leste merdeka,organisasi internasional tempat aku bekerja menugaskan aku untuk membuka kantor di Dili, Timor Leste. Jabatanku di Dili adalah Country Director. Modal Bahasa Melayu yang sudah aku kuasai selama aku tinggal di Singapura, memudahkan aku belajar Bahasa Indonesia sewaktu aku bertugas di Dili. Sisa-sisa Bahasa Spanyol yang sedikit aku kuasai juga mempermudah aku untuk menangkap kata-kata Portugis jika ada yang menuturkannya. Di Timor Leste Bahasa Portugis hanya digunakan para elite politik Timor Leste.Orang-orang ini terdiri dari mereka yang melarikan diri dari Timor Portugis pada tahun 1975 ke Macau, Portugal,Australia dan Afrika [Angola, Mozambique, Ilhas de Cabo Verde -Cape Verde dan Guinea Bissau]. Mereka kembali ke Timor Leste tahun 2000. Dengan bantuan PBB dan Australia mereka mengambilalih kekuasaan politik di Timor Leste!

Sebagian besar dari orang-orang ini bukan orang Timor asli, melainkan orang-orang yang berdarah campuran Timor dan Portugis [bule]. Karena itu mereka umumnya bertampang Indo [Eurasia]. Semua orang laki-laki Indo-Portugis di Timor Leste - dijamin tidak sunat[uncut].Kontolnya kulup semua dan banyak yang kulupnya cukup panjang!

BULE JOROK DAN CABUL

Pergaulanku dengan para laki-laki bule cabul yang cari makan dengan bekerja di berbagai organisasi internasional di Dili dan kunjunganku pada masa liburan ke Kupang,Denpasar,Yogyakarta,dan Jakarta memberikan pengalaman dan wawasan tentang indah-nya kehidupan sex antar jenis laki-laki di atas dunia.Pengalaman-pengalaman berdasar kisah nyata inilah yang menjadi kenangan indah penuh dengan pancaran pejuh bagiku!Kemudian kisah-kisah nyata ini aku rangkai menjadi cerita-cerita cabul bejat tidak bermoral untuk dimuat dalam situs homosex teramat sangat bejat MOTNES ini! Ta'i! Di Dili banyak lelaki bule bejat yang suka sekali mengentoti lobang pantat laki-laki.Sayangnya aku tidak suka bule karena mereka jorok, bau, tidak pernah mandi, jarang ganti baju dan jika sehabis berak atau kencing tidak pernah cebok dengan air.

Sehabis berak, mereka hanya menghapus sisa ta'i yang berlepetan di lobang boolnya dengan kertas tissue [atau dengan kertas koran jika tidak ada tissue]. That's it! Begitu saja!

Lebih parah lagi, mereka suka makan babi, minum alkohol, tidak sunat dan tidak pernah gosok gigi!Bayangkan betapa jijiknya jika kita berada di Dili [yang hawanya sangat panas itu], kita harus berdekatan atau berurusan dengan lelaki sejorok itu!Karena sarana bangunan di Timor Leste masih sangat terbatas akibat sisa-sisa perang maka para lelaki bule itu pun "menyesuaikan diri" dengan selalu berpakaian kelomprot,jorok,dan bau! Untuk alas kaki - mereka mengenakan sandal jepit dari karet! Penampilan mereka tidak ubahnya seperti gembel! Padahal mereka selalu bersikap sombong dan arogan!

NGENTOT DI DENPASAR

Hampir tiap week end aku pergi ke Denpasar untuk istirahat dan berlibur. Uang gajiku yang ribuan dollar sebulan lebih dari cukup untuk membayar tiket pesawat Dili-Denpasar PP,makan mewah tiga kali sehari, dan menginap di hotel bintang-lima di Bali.

Tujuanku ke Bali terutama untuk menikmati cowok-cowok Indonesia yang ganteng-ganteng.Biasanya aku tidak menyewa gigolo tetapi menikmati lelaki dari kalangan masyarakat umum : ada mahasiswa, ada karyawan, ada militer, ada pegawai negeri sipil [PNS],dan lain sebagainya.

Sekali-sekali aku juga beruntung bisa menikmati pelajar SMA/SMU yang masih belasan tahun, tetapi meskipun masih imut-imut, fisiknya sudah tumbuh sempurna jadi laki-laki dewasa.Badannya atletis berkat hobbi olah raga,rajin fitness dan latihan beban!Jembut dan bulu keteknya juga sudah tumbuh lebat, kontolnya besar[disunat ketat] dan pejuh-nya sudah mulai muncrat!Agh!Ledzat dan nikmat!

Remaja seperti ini biasanya tidak aku sodomi bool -nya kecuali kalau dia mendesak minta diperkosa! Aku lebih suka memeluk,menciumi sambil menggumuli tubuhnya yang masih remaja tapi sudah tumbuh jadi dewasa sempurna! Tentu saja kami berdua sudah dalam keadaan bertelanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun jua!!Agar si remaja bisa juga mencapai puncak syahwat [orgasme] maka aku pun mengisap dan menjilati kontolnya sampai pejuhnya muncrat: CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT CROOOOOOOOT! lalu berceceran kemana-mana!Mereka itu anak orang kaya. Karena itu tubuh mereka sehat, kuat dan pejuh mereka berkulitas baik:volumenya besar dan konsistensinya kental!Nikmat untuk ditelan! Ta'i! Pemuda-pemuda remaja ini bukan pelajar lokal dari Bali melainkan anak Jakarta yang sedang berlibur ke Bali.Tidak selalu mereka homosex.Lebih banyak mereka sedang melakukan explorasi - experimentasi kehidupan sexual orang dewasa!Beberapa di antara-nya minta agar diizinkan menyodomi pantatku dan selalu aku berikan.Tapi setelah itu aku menuntut dan memaksa agar aku bisa menyodomi bool mereka yang sempit dan masih perawan itu!

Kalau mereka berani menolak, maka aku tidak ragu-ragu untuk memaksanya dengan kekerasan! Biasanya semuanya terpaksa menurut dan aku pun tanpa ampun akan memperawani bool mereka dengan kasar sampai-sampai mereka merintih-rintih amat kesakitan dan lobang pantat mereka berdarah-darah - karena ada dinding lobang pantat mereka yang sobek akibat aku embat dengan kasar menggunakan kontolku yang memang punya ukuran besar!

ANDIKA : REMAJA YANG AKU PERKOSA

Pernah aku main sex dengan Andika - cowok remaja tampan, atletis dan kulitnya putih bersih! Pada waktu menggumuli tubuhnya aku memiting lengannya sehingga Andika kesakitan dan tubuhnya jadi amat berkeringat.Dalam keadaan begitu boolnya pun aku embat dengan cara kasar menggunakan kontolku yang besar dan sudah amat tegang itu!

Aku sengaja menyodok silit Andika sekasar mungkin dan aku bahkan memompa-mompakan kontolku ke bool Andika seperti seorang lelaki sedang mengentoti nonok perempuan dan Andika merasa amat kesakitan sampai-sampai dia menjerit :

"ADUH! SAKIT BANG!"

Jerit kesakitan Andika justru membuat nafsu sadis -ku jadi makin membara dan makin menggila! Aku mencabut kontolku[yang masih tegang sekali karena pejuhku belum keluar] dari lobang pantat Andika!

Kemudian aku menggampar bokong Andika [buttocks] dengan tanganku yang terlatih karate:PLAKK!PLAKK! PLAKK!,keras sekali,sampai membias warna merah di kedua bokongnya yang putih bersih akibat gamparan tanganku! Andika menjerit lagi kesakitan:

"JANGAN BANG!SAKIT BANG!", nadanya seperti minta dikasihani.

Tapi aku belum puas dan sama sekali tak kasihan! Aku justru mengambil ikat pinggangku dan bokong-nya yang putih bersih [masih dengan bias merah hasil gamparan tanganku itu] dan juga punggung-nya aku hajar dengan kerass : JEPRETT! JEPRETT! JEPRETT! Andika kaget dan menggeliat,dia mencoba bangkit, mungkin dia mau lari atau menghindar! Tetapi sewaktu Andika akan bangkit, tubuhnya aku tindihi dengan tubuhku yang besar, kekar,berotot dan telanjang bulat itu!Lalu bibir-nya aku lumat paksa!Waktu Andika mencoba menutup erat bibirnya menghindari cipokanku!Maka pipinya pun aku gampar keras PLAKK! PLAKK! PLAKK!, sambil aku membentak keras :

"BUKA MULUTNYA!"

Andika terpaksa membuka mulutnya dan aku pun jadi bisa melumat bibirnya dengan nikmat dan air ludah -nya aku sedot dan seruput dengan amat bernafsu : SROOOOT! SROOOOT! SROOOOT! Sampai aku kekenyangan minum air ludah Andika. Aku rasakan air matanya yang asin mengalir dan masuk ke mulutku.Pasti lah sebagai laki-laki Andika marah dan jengkel karena aku paksa dan perkosa seperti itu.

Dalam keadaan seperti itu kontolku pun aku gesek-gesekkan ke belahan pantat Andika sampai pejuhku muncrat keluar:CROOOOOOOOT!CROOOOOOT!CROOOOOOOT! Banyak sekali, karena aku terangsang oleh nafsu sex sejenis dan nafsu sadis! Aku harus mengakui bahwa aku merasa amat sangat puaass!! Ta'i!

EPILOG

Puas memperkosa Andika,aku memeluknya mesra dan aku membisikkan kata-kata maaf.Andika berusaha melepaskan diri dari pelukanku, karena ia marah!

Aku memggumuli tubuhnya erat-erat agar dia tidak bisa lepas. Lalu aku membisikkan ke telinganya bahwa kalau dia tidak memaafkan aku dan dia tidak mau berbaik dengan aku,aku tidak akan melepaskan gumulanku!

Akhirnya Andika mengalah, dia mau memaafkan aku dan dia mau berbaik lagi dengan aku. Bahkan dia juga mau menerima "uang ganti rugi" sebesar satu juta rupiah dariku!Satu juta rupiah?Agh!Itu kan' hanya US $ 100,-.Padahal salaryku lebih dari US $ 30.000,- sebulan!Apa artinya US $100,-,dibanding-kan kenikmatan yang aku dapatkan dari memperkosa pemuda remaja yang tampan, atletis, bersih, imut-imut dan anak orang kaya dari Jakarta itu?! Kami pun berpisah baik-baik!
Read More..

Mencari peluang untuk mengajak Budi karyawan-restoran melakukan hubungan sex-sejenis.

Dalam bahasa Inggris,orang yang bekerja melayani tamu di restoran atau rumah-makan disebut waiter [jika laki-laki] atau waitress [jika perempuan]. Dalam bahasa Indonesia-lama, mereka ini disebut sebagai pelayan-restoran. Dalam bahasa Indonesia-baru mereka ini disebut "pramusaji".Awalan atau kata "pramu" dikenal juga dalam kata "pramugari" dan "pramuria". Dalam karangan atau cerita-cabul ini, akumenggunakan istilah karyawan-restoran untuk menyebut waiter.

Akhiran "wan" pada kata karyawan-restoran untuk menunjukkan bahwa yang dibicarakan dalam cerita-cabul ini adalah karyawan laki-laki. Sebab, situs MOTNES ini dimaksudkan untuk para pembaca gay [homosex] yang laki-laki dan yang suka laki-laki.

Sebagai laki-laki homosex,maka secara berkala aku harus mencari partner untuk diajak berhubungan sex-sejenis.Seperti halnya semua manusia normal, maka aku juga memerlukan pelampiasan nafsu sex secara berkala [periodik] .Karena pada-umumnya laki-laki homosex juga penikmat sex sado-masochist, maka selain aku memerlukan pelampiasan nafsu sex-sejenis, aku juga memerlukan sasaran pelampisan nafsu-sadis!

Untuk melampiaskan nafsu sadisku, memang favoritku adalah menghajar tubuh pemuda-remaja yang bertelanjang-bulat dengan sebuah cemeti-besar [bullwhip] atau pecut-rotan yang aku ayunkan dengan sekuat tenagaku: "CETARRR!", dan disusul oleh gelinjang kaget kesakitan pemuda itu lalu disertai teriakan amat-kesakitan : "AGGGH!,lalu diikuti dengan adanya bilur,lebam,ldan lecet berdarah di bagian kulit-tubuh pemuda yang aku hajar itu.Agh!Indah!Sadis, jantan dan merangsang ! Aku suka itu!!!

Laki-laki favorit untuk aku ajak main-sex sejenis adalah pemuda-remaja usia belasan tahun, sampai dua-puluhan tahun.Dengan wajah tampan, berkulit-putih bersih, bertubuh ramping tetapi atletis, seperti model L-Men,berkontol-besar dan sunat,berjembut dan berbulu-ketek lebat,tapi enak untuk dilihat. Sedangkan untuk pemuasan nafsu-sex sadis aku suka lelaki yang bertubuh kekar-berotot dan berlengan-besar serta berpenampilan jantan! Sebab,aku juga berharap agar itu lelaki itu mau berperan memuaskan nafsu-masochistku,yaitu menghajar, menyiksa, dan memperkosa aku!Lebih baik lagi jika laki-laki itu bisa berperan-ganda,yaitu jadi pemuas nafsu sex-sejenis sebagai top [mau mengentoti boolku] dan bottom [bersedia aku entot silitnya], jadi pemuas nafsu sex-sadis [bersedia aku hajar] dan sebagai pemuas nafsu-sex masochist [yang mau menghajar aku].

Aku suka berburu laki-laki di Indonesia dan di Filipina karena pemuda-remaja di kedua negara itu sesuai dengan seleraku. Sebab, dalam diriku mengalir 30% darah-Melayu, 30% darah-Cina, dan 30% darah-Eropa [Spanyol],sedangkan aku lahir di Singapura dan dibesarkan dalam lingkugan budaya Melayu.Tidak heran jika aku suka cowok Indonesia dan Filipina, karena kedua etnik itu mempunyai nuansa yang terkandung dalam fisik, mental, dan sosial diriku.Yang juga amat-penting adalah bahwa aku berselera dengan cowok Indonesia dan Filipina karena 80% - 90% dari mereka sudah sunat semua!

Aku berburu cowok kapan saja dan dimana saja,asal sesuai seleraku dan dapat membangkitkan nafsu-berahiku.Seperti aku katakan, aku suka pemuda-remaja, yang putih-bersih,bertubuh atletis ketat-berotot, ber-kontol besar dan sunat, ber-jembut dan berbulu-ketek lumayan-lebat - tetapi enak dilihat [jembut dan bulu-keteknya waktu mereka telanjang-bulat]!

Dalam cerita-cabul ini aku akan bercerita tentang kisah-nyataku ketika aku main-cabul sex-sejenis dengan seorang karyawan-restoran di salah satu dari kedua negara yang aku sebut tadi!

Beberapa restoran,cafe, atau fast-food restaurant mempekerjakan pemuda-remaja yang tampan, putih-bersih,bertubuh atletis,ramah dan murah senyum.

Tidak jarang pendidikan mereka lumayan. Ada yang punya ijazah lebih tinggi dari SMU/SMU - seperti ijazah D-1 atau D-3, bahkan ada juga yang punya ijazah S-1.Hanya karena nasib dan karena pemimpin negara mereka tidak mampu memimpin dan tidak becus mengurus negara maka lapangan kerja jadi amat ter -batas. Sehingga mereka terpaksa bekerja menjadi pelayan-restoran!Sebagai contoh adalah Budi. Budi adalah seorang pemuda cakep yang berkulit putih-bersih, bertubuh atletis dan berkepribadian ramah.

Aku jumpa Budi ketika dia melayani aku makan di restoran tempatnya bekerja. Karena ketampanannya, maka aku sengaja bertanya ini-itu waktu aku memesan makanan.Sambil aku sesekali menanyakan perihal diri-pribadinya.Seperti : nama-nya, pendidikannya, tempat tinggalnya, dan jadwal kerjanya [shift].

Bahkan aku berhasil mendapatkan nomor HP-nya.Aku beralasan bahwa aku suka dengan restoran itu dan kapan-kapan aku akan meneleponnya kalau aku perlu info atau akan booking tempat atau akan pesan makanan untuk di-delivery [diantarkan] ke rumah. Dengan ramah Budi memberikan nomor HP-nya dan juga nomor telepon-restoran itu. Katanya :

"Bapak bisa langsung pesan lewat nomor telepon restoran.Tapi kalau Bapak mau telpon saya juga silahkan ".

Tentu saja aku sudah paham hal itu. Aku minta nomor HP Budi hanya alasan saja. Karena aku mau menghubunginya secara pribadi.Syukur-syukur dia bisa diajak main-cabul!Kalau dia tidak mau diajak main-cabul juga tidak apa-apa. Ngobrol-ngobrol atau makan berdua-duaan dengan pemuda-remaja ganteng juga sudah sangat membahagiakan aku.

Demikianlah kira-kira dua minggu kemudian aku menelepon Budi untuk booking tempat di restoran tempat dia kerja.Aku harus mengajak Reinald,salah seorang Satpam dari apartemen tempat aku tinggal, untuk menemani aku makan. Supaya aku tidak makan sendirian saja. Reinald aku pilih untuk menemani aku karena dia ganteng, atletis, berkulit putih-bersih,dan lengannya besar dan kekar.Dari postur-tubuh dan ukuran-ukuran bagian tubuhnya,aku sangat berharap agar Reinald punya kontol ukuran besar [king size].

Reinald juga punya kepribadian ramah dan selalu siap membela orang yang dikawalnya. Aku berpikir untuk suatu waktu menyewa Reinald dari Security Agency tempat dia bekerja, untuk jadi body-guard pribadiku.Tetapi aku harus mengamati dan mengenal dulu sifat-sifat dasar Reinald. Aku juga mengukur sejauh mana aku bisa menaklukkan dia secara fisik jika suatu kali dia melawan aku - sewaktu akan aku cabuli. Sudah jadi kebiasaan dan "penyakit'-ku, kalau aku punya body-guard ganteng,sering sekalian aku jadikan partner sex [tentu saja sex-sejenis].

Sewaktu aku dan Reinald makan di restoran itu, Budi yang menjadi waiter kami. Ketika kami selesai makan aku memberi Budi uang-tip Rp 100.000,- yaitu sekitar US $ 10,-.Ada tiga kali aku makan di restoran itu dengan jarak selang sekitar 10-14 hari dan dengan mem-booking tempat melalui Budi. Yang menemani aku ber-ganti-ganti orang, Kadang-kadang Satpam, kadang-kadang Yovan atau Azman stafku di kantor. Sengaja aku memberi tip "besar" pada Budi, yaitu sekitar Rp 100.000,- sampai - Rp 200.000,-, yaitu sekitar US 10,- sampai US $ 20,- .

MENGAJAK BUDI KE BALI

Pada kunjunganku yang keempat aku mengajak Budi menemaniku jalan-jalan ke luar kota - sewaktu Budi sedang libur [ off ]. Waktu itu Budi masih sendirian [single] dan dia tinggal di rumah kost.Oleh karena itu, jalan-jalan ke luar kota merupakan suatu selingan yang menyenangkan buat Budi. Ternyata Budi mau menemani aku.Supaya Budi senang, aku mengajaknya ke Bali atau tepatnya ke Nusa Dua dan kami menginap di sebuah hotel mewah bintang-lima. Tentu saja semua aku yang bayar : hotel, makan, jalan-jalan, dan pesawat Jakarta - Bali [Denpasar] PP. Aku juga memberinya tip cukup besar. Aku bilang :

"Ini sekedar pegangan, kalau Budi perlu beli apa-apa", dan lalu Budi menjawab dengan kata-kata :

"Terima kasih banyak Pak"

Aku tak mau terlalu banyak teori dan basa-basi. Oleh karena itu, begitu kami tiba di hotel, yang pertama aku lakukan adalah mengajak Budi berenang. Sebab, aku sudah keluarkan modal [uang], untuk kegiatan main-cabul itu. Meskipun aku tidak bicara terus-terang pada Budi, bahwa dia akan aku cabuli! Aku memang suka membikin kejutan [surprise], kalau perlu dengan pendadakan, pemaksaan dan perkosaan! Aku paling suka itu !!!

Karena Budi baru pertama kali menginap di hotel mewah, maka aku jadi punya peluang untuk mengajarinya tentang banyak hal. Kebetulan Budi tidak bawa celana-renang, tapi di hotel itu ada shopping arcade dan salah satu shop [toko] di situ, ada yang menjual celana renang. Toko itu menjual celana renang yang disain-nya disukai orang-bule, yaitu model bikini atau kancut-minim.Sebetulnya Budi agak keberatan dengan disain celana-renang model kancut itu. Tapi tidak ada model lain, selain model kancut bikini yang disainnya rendah dan minim [maximum exoposure].Aku membesarkan hati Budi dan memotivasinya.Dengan mengatakan bahwa di dalam air tidak akan terlihat model celana-renang yang dipakainya.Walaupun aku sudah memberinya uang-saku,tetapi aku membayar celana-renang itu untuk Budi.

Setibanya di kamar, Budi akan mencoba celana-renangnya yang baru dan dia akan mengenakannya di kamar-mandi. Tapi aku mengatakan pada Budi :

"Kita coba disini saja".

Kebetulan aku juga membeli celana-renang baru yang modelnya sama dengan yang dibeli untuk Budi.Hanya saja beda-warna. Lalu aku segera memplorotkan celana luarku, sekalian kancutku.Kemudian sekalian aku buka juga baju kaosku sehingga aku telanjang-bulat di depan Budi - tanpa aku terlihat risih atau malu-malu kucing. Kemudian aku mencoba celana-renangku yang baru.Ternyata duduknya cukup bagus. Tentu saja hal itu ditunjang oleh tubuhku yang terlatih dan terawat dengan latihan-latihan fisik intens, sehingga tidak ada segumpal lemak pun yang menonjol di permukaan tubuhku yang atletis itu!

Untunglah dengan "memberi contoh" seperti itu maka Budi juga mau mencoba celana-renangnya di luar kamar-mandi di depanku.Maka setelah Budi melepas-kan celana-luar dan kancutnya, akupun dapat menyaksikan dengan mata kepala-ku sendiri - ketelanjangan Budi yang sempurna, beserta kontol, jembut dan biji-pelernya! Aku suka melihat Budi suda mau telanjang-bulat di hadapanku.Meski -pun dia masih tampak agak canggung.

Aku juga senang melihat kontolnya yang ternyata punya ukuran lebih besar dari rata-rata ukuran kontol pemuda Indonesia - disunat ketat [high and tight].Tidak terlihat sisa kulupnya sedikitpun. Semuanya sudah habis terkudung [terpotong] waktu Budi disunat dulu! Jembutnya juga amat memukau. Hamparannya luas, berwarna hitam, tebal dan tumbuh lebat! Amat indah dan sexy!

MENCABULI DAN MEMPERKOSA BUDI

Waktu Budi melepas T-shirt-nya, akupun dapat melihat badannya seutuhnya: Otot-dadanya yang menonjol ke depan, ditancapi oleh sepasang puting-susu yang tegang dan melenting, perutnya yang rata dan kencang membentuk six-packs, lengannya yang besar,kekar,dan berotot. Di bawah lengannya,terjepit seberkas bulu-keteknya! Ternyata dalam keadaan telanjang-bulat Budi enak dilihat, sexy dan merangsang nafsu-berahiku! Oleh karena itu, ketika Budi baru akan mengambil celana-renangnya yang baru,untuk dikenakan melalui kaki dan pahanya, aku memeluk tubuh Budi yang telanjang-bulat dari belakang.

Aku dapat merasakan Budi bergidik dipeluk sesama lelaki. Apalagi aku waktu itu juga nyaris telanjang-bulat! Aku hanya mengenakan kancut-renang model bikini yang minim [maximum exposure] itu.Aku kemudian dapat merasakan gelinjang tubuh Budi seperti akan berontak melepaskan diri dari pelukanku dan aku dengar kata-kata dari mulut-nya :

"Pak..Jangan Pak....!"

Biasanya, lelaki yang aku peluk seperti itu, menggelinjang karena merasa geli dan mengira aku main-main atau bergurau.Tapi dari gerakan Budi aku merasa bahwa dia sudah mengantisipasi kejadian itu. Berarti Budi sudah mempunyai feeling bahwa aku punya niat atau kecenderungan homosex. Artinya aku sudah tidak dapat main "halus" lagi, tapi aku sudah harus main "paksa" dan "perkosa". Sebab, jika dihalusi sudah pasti Budi akan menolak untuk dicabuli.Karena itu, aku tidak menanggapi omongan Budi.Alih-alih aku makin kuat memeluk tubuhnya yang telanjang-bulat itu dari belakang.Kemudian, kedua lengannya langsung aku telikung dengan kuat kebelakang dan aku dengar suara Budi berkata :

"Sakit Pak .....!",

Tidak aku pedulikan kata-kata Budi. Malahan tubuhnya yang telanjang itu aku dorong ketempat tidur, menelungkup,Dadanya tertelungkup di tempat-tidur.Aku tetap memegangi kedua pergelangan tangannya dengan kedua tanganku.Lalu aku menekan kuat-kuat tangannya agar dia tak bisa bergerak! Dengan kakiku aku menarik tas berisi borgol dan rantai yang ada di lantai dekat tempat tidur. Setelah berhasil menjangkau tas itu,maka sex-toys sialan [borgol dan rantai] aku keluarkan.Alat-alat itu aku pasangkan di pergelangan tangan Budi dan borgol-nya aku kunci! Tangan Budi jadi tertelikung dan terborgol.Kemudian bokongnya aku dorong kebawah dengan tanganku dibantu dengan lututku! Paha belakang-nya aku tekan kebawah agar kakinya berlutut ke lantai. Aku sudah makin kasar dan sadis!

Melihat bokongnya yang putih-bersih dengan belahan pantatnya, nafsu-berahiku bangkit! Jarang sekali aku terangsang waktu melihat bokong laki-laki!Tapi, waktu itu ketelanjangan Budi yang masih muda-remaja itu menggelorakan nafsuku.Aku jadi ingin menyakitinya!Untuk apalagi? Kalau bukan mau melampiaskan dorongan nafsu sadisku! Maka tanpa ampun gamparan keras tangan-kekarku aku darat-kan di kedua-belah bokongnya bergantian :

"PLAKK!.. PLAKK!.. PLAKK!.. PLAKK!.. PLAKK!.. PLAKK!", enam kali saja. Setiap belahan bokong Budi dapat "jatah" tiga gamparan yang KERASS[!] dari tangan kananku yang terlatih karate... Tiap gamparan-kuat telapak tanganku menghajar bokongnya setiap kali pula kepala Budi aku lihat jadi terdongak ke atas diiringi pekikan kesakitan :

"AGH!", lalu disusul dengan kata-katanya yang setengah menjerit kesakitan :

"Sudah! Sudah Pak! Sakit Pak! Kenapa saya dipukulin!Saya salah apa?", suara Budi marah dan bernada protes! Aku suka sekali mendengarnya.....!Nafsu sadis- ku seakan bertambah membara!Keinginanku untuk menaklukan Budi serta mem-perkosanya makin menggila. Apalagi aku melihat kulit bokong Budi yang tadinya putih-bersih berubah jadi merah-merona agak membiru akibat gamparan keras tanganku. Tak disengaja terpandang olehku ikat-pinggang [gesper] milkku yang tergulung rapi di atas meja di dekat situ! Senyuman sadis tersungging di bibirku,

Aku merenggut gesper itu,membuka gulungannya, dan menekuknya. Panjang gesper itu jadi tinggal setengahnya.Sebab, kedua ujungnya aku genggam dan di bagian yang tertekuk terbentuk simpul atau lekukan yang "sangat baik" untuk menghajar tubuh Budi.Tanpa ampun,paha samping Budi sebelah kanan aku hajar dengan gesper :

"JEPRETT! JEPRETT! JEPRET!!, hanya tiga kali lecutan, tetapi aku ayunkan dengan sekuat tenaga otot-ototku [yang setiap hari aku kuatkan dengan latihan beban intens minimal dua jam itu]! Budi berteriak-teriak lagi kesakitan :

"AAAGH! AAAGH! AAAGH! SAKIIIT!... Apa apaan sih ini!"

"DIEM LU!!!", bentakku.Lalu aku menyumpal mulutnya dengan sapu tanganku. Gulungan sapu-tanganku yang harum-parfum itu aku jejalkan ke mulut Budi! Mula-mula aku mencangar mulut Budi,dengan menekan tepi mulutnya dengan kasar menggunakan tangan-kananku yang kuat. Ketika mulut Budi terbuka-paksa, gulungan sapu-tangan itu aku jejalkan masuk mulutnya."Tidak lupa" aku mendaratkan tamparan keras di kedua pipinya kanan dan kiri:"PLAKK! PLAKK!"

Wajah Budi seperti terlempar ke kanan dan ke kiri akibat tamparan kerasku yang tak berbelas-kasihan dan yang tanpa alasan itu!Selain hanya untuk memuaskan nafsu sadisku saja!

Dari tepi bibirnya aku lihat cairan-merah..Agh!Darah !!!Yah, darah tampak di dalam mulutnya.Mungkin ada selaput lendir yang pecah terluka di dalam mulut Budi akibat tamparan-kerasku di pipinya tadi! Aku sangat suka melihat darah...! Suasana jadi makin terasa sadisss!!!

Budi tidak berkata apa-apa. Sorotan matanya menunjukkan dia marah,kesal dan amat benci pada-ku! Agh! Aku suka itu !Karena itu aku lecehkan lagi dia dengan membentak keras dan memandangnya dengan tajam, kejam dan bengis :

"APA LOE?! HAH!!", sambil tanganku seakan-akan mau menamparnya lagi. Budi cepat-cepat memalingkan wajahnya dan membenamkan wajahnya yang ganteng itu di permukaan kasur tempat-tidur itu! Dia pasti mengira aku betul-betul akan menamparnya lagi !

Aku mulai terangsang akibat menyakiti fiisik dan mental Budi, aku pun segera memplorotkan kancutku sampai aku telanjang bulat.Kontolku sudah tegang-mengeras - ngaceng dari tadi ! Siap diembatkan atau dientotkan kemana saja, termasuk ke dalam lobang-pantat Budi ???...Ta'i !!!

Sengaja, belahan pantat Budi aku renggang-renggangkan [dibengkek-bengkek]dengan jemariku!Maksudku agar Budi sadar bahwa dia akan aku perkosa. Akan aku sodomi alias akan aku entot lobang pantatnya dengan kontolku! Lobang-pantatnya akan segera aku perawani! Aku dapat melihat gerakan-gerakan di pinggulnya seperti mau menghindar perkosaanku di lobang-pantatnya.Meski pun aku baru hanya sekedar membengkek-bengkekkan belahan pantatnya saja! Untuk mem-provokasi Budi....!!!.

Kemudian, tanpa rasa jijik sedikitpun, jari telunjukku aku sodok-sodokkan ke dalam lobang-pantat Budi. Aku merasakan gelinjang dan geliat di tubuh Budi. Mungkin karena dia merasa sakit atau merasa nikmat,ketika kelenjar prostatnya aku sodok-sodok dan aku tekan-tekan dengan telunjuk kiriku.Tangan kananku meraba-raba kontol Budi.Aku dapat meraba-rasakan bahwa kontol Budi tegang-mengeras!Tentu itu akibat kelenjar-prostatnya aku pijit-pijit dengan jari telunjuk-kiriku tadi! Setelah mencabut telunjuk-kiriku dari dalam lobang pantat Budi, aku meneriksa apakah jari telunjukku berlepetan ta'i atau tidak - ternyata telunjuk kiriku tetap bersih hanya agak basah sedikit...[kalau dicium, mungkin bau juga?].

Kemudian...tanpa ampun kontolku aku sodokkan dengan kasar ke lobang -pantat Budi yang sempit itu dan yang seharusnya hanya digunakan untuk jalan ta'i saja bukan untuk dientot !!! ...dan kembali aku dengar teriakan Budi kesakitan :

"AAAHH! SAKIT! JANGAN PAK!....",tapi jeritan kesakitan Budi itu justru membuat aku makin bernafsu dan makin terangsang! Kontolku aku pompa-pompakan lagi dengan lebih kasar lagi, keluar-masuk, keluar-maksuk lobang pantat Budi seakan aku sedang mengentoti nonok perempuan !!!

Sementara itu tangan kananku "mencari-cari" kontol Budi di bagian depan lalu tanpa-ampun aku loco[kocok] kontol Budi itu dan dengan sengaja aku sinkronkan dengan pompaan kontolku,yang maju-mundur di boolnya ......pompa-maju kocok-kontol Budi... .tarik-mundur kocok-kontol Budi.... pompa-maju kocok-kontol Budi .. ...tarik-mundur kocok-kontol Budi .... begitu terus.... terus.....teruus,....dan..... teruuuus dan akhirnya pompaan dan kocokan aku percepat pompa-kocok, pomp-kocok,pompa-kocok ....dan akhirnya ...CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! Pejuh kami berdua pun keluar bersamaan !!!

Aku bisa tahu bahwa Budi juga mengeluarkan pejuhnya bersamaan dengan aku, karena aku memompa lobang-pantat Budi dengan kontolku, sambil tanganku mengocok kontolnya.Pada saat yang bersamaan dengan keluarnya pejuhku,aku juga merasakan denyutan di kontol Budi dan hangatnya cairan lendir [pejuh] keluar dari lobang kencingnya yang memang dari sebelumnya sudah menganga seperti mulut ikan itu ! Siap mengeluarkan pejuh !

EPILOG

Setelah selesai melampiaskan pejuhku,aku baru sadar dan berpikir bagaimana aku bisa mengakhiri permainan cabul yang sadis itu dengan baik-baik, tanpa ada masalah dengan Budi! Bagaimana pula caranya Budi mau berbaik dengan aku, setelah dia aku perlakukan dengan kejam dan sadis dan kemudian dia aku lecehkan dan perkosa begitu!!!

Setelah berpikir sejenak, aku dapat jalan keluar! Aku akan gunakan uang! Yah kekuatan uang! Aku yakin dengan :ganti-rugi US $ 500,- sekitar Rp 5 juta,- Budi pasti mau memaafkan aku ......!!! Kalau dia tidak mau, akan aku tambah lagi uangnya........!Uang bukan masalah bagiku.Salary-ku dengan rate atau skala gaji United Nations [PBB] adalah lebih dari US $ 30.000,- sebulan!Bagiku uang bukan masalah dan sex-sejenis adalah sangat penting. Menikmati tubuh laki-laki adalah tujuan hidupku - my destiny! Seperti semua laki-laki homosex, maka hidupku hanyalah untuk sex...sex...dan... sex saja! Ta'i!

Gaji pelayan restoran pasti kecil.Paling-paling Rp 500.000,- sebulan. Dengan aku beri Budi "ganti-rugi" US $ 500,- .maka jika kurs nilai-tukar Dolar ke Rupiah adalah Rp 10.000, sampai Rp 12.000,- per satu US $, berarti Budi menerima Rp 5 juta - Rp 6 juta!Agh! Lumayan! Sama dengan gajinya setahun? Memang benar Budi aku lecehkan kehormatannya.Tapi dia 'kan menikmati juga permainan cabul itu, bukan?Nyatanya pejuhnya keluar juga CROOOOT! CROOOOT! CROOOOT! Ta'i! Waktu aku mengocok kontolnya aku merasakan sendiri keluarnya pejuh Budi di tanganku!

Agh Budi, ..Budi,,,Mengapa nasibmu jadi seperti itu ???Gara-gara kamu bergaul dengan Juan Carlos Aragon, Representative Badan PBB di Timor Leste yang homosex dan yang terkenal bejat itu !!!
Read More..